Translate

Selasa, 04 Maret 2014

Pekerjaan Dinding Bata Merah





Pelaksanaan pekerjaan pemasangan batu bata mengacu pada persyaratan-persyaratan standart:
a. PUBI – 1982
b. NI – 3 – 1970
c. NI – 10 – 1973
d. SSII – 0021 – 78

Sebelum pekerjaan arsitektur dimulai terlebih dahulu kita cek as – as kolom dan as – as pasangan bata. Daerah-daerah yang akan dipasang bata harus dimarking terlebih dahulu, setelah semua marking disetujui oleh Pengawas barulah kita pasang bata pada posisi tersebut dengan campuran yang telah ditentukan dalam spesifikasi.

Urutan-urutan pekerjaan pemasangan dinding bata adalah:
  1. Sebelum dipasangkan, batu bata harus direndam di air sampai jenuh.
  2. Bersihkan dahulu bagian yang akan dipasang batu bata, kemudian siram dengan air sampai jenuh.
  3. Pemasangan propilan dari kayu yang dipasang pada tiap sudut untuk menentukan posisi horizontal dan vertical denagn menggunakan benang yang berguna sebagai acuan pemasangan bata sehingga hasilnya dapat rata, tidak terjadi kemiringan pada arah vertical maupun horizontal. Karena jika terjadi kemiringan maka akan menyulitkan pekerjaan finishing selanjutnya seperti plesteran, pemasangan keramik atau pengecatan.
  4. Pemasangan bata harus bersilangan agar terjadi ikatan antara satu dan lainnya.
  5. Pada jarak minimal 3 m pada benang yang panjang dan pada susut pertemuan dinding harus dipasang kolom dan balok praktis dengan tambahan besi stek sebagai angkur ke dinding. Posisi dinding harus berada di atas balok sloof yang pada saat pengecorannya sudah dipasang besi stek.
  6. Jika pada dinding tersebut terdapat kusen pintu dan jendela harus dipasang balok praktis terutama diatas kusen-kusen yang berbentang lebar agar kusen tersebut tidak menerima beban berat dinding bata diatasnya.
*** Peralatan yang dipakai: sendok tembok, waterpass tangan, palu, benang, dll.


Setelah pekerjaan pasang Bata selesai, pekerjaan dilanjutkan dengan plesteran dan acian, dimana sebelum pekerjaan dimulai permukaan yang akan dipelester harus dibersihkan dan dibasahi air terlibih dahulu. Agar permukaan pelesteran dan acian rata, maka pada saat pekerjaan plesteran harus dibuat acuan ketebalan plesteran dari benang dan alat bantu penggaris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tuliskan komentar, kritik dan saran buat kami

Bagaimana tentang pelayanan kami?